Perkembangan kecerdasan buatan atau artificla intelligence (AI) memudahkan setiap orang dalam melakukan pekerjaan di berbagai bidang industri. Akademisi Universitas Bina Nusantara, Dr Ir Derwin Suhartono, SKom MTI mengatakan, siapapun tidak boleh menutup mata bahwa banyak pekerjaan akan digantikan AI. Namun demikian fenomena tersebut tidak perlu membuat kita khawatir dan takut. "Perkembangan AI akan mendorong munculnya masalah masalah baru sehingga akan menghadirkan berbagai peluang baru," kata Derwin saat bincang media Bincang Media bertema Membangun Dunia yang Lebih Merata melalui Inovasi Digital di kampus Binus Kemanggisan, Selasa (21/11/2023).
Kegiatan ini memiliki tujuan dalam memberikan wawasan terkait tantangan dan peluang dalam memanfaatkan inovasi digital untuk menciptakan kesetaraan akses pendidikan yang lebih baik. Seiring perkembangan teknologi AI, kata dia maka tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada tantangan baru yang muncul karena AI dan lapangan kerja baru dan teknologi AI dapat menangani berbagai pekerjaan, karena AI bekerja menggunakan otak. "Pentingnya AI dapat dilihat hampir semua industri membutuhkannya, sehingga kita harus berjalan bersama dengan AI bukan menentangnya, agar dapat meningkatkan pembelajaran," kata Head of Computer Science Study Program Greater Jakarta ini.
Direktur Binus Graduate Program, Dr Sani Muhamad Isa SSi MKom mengatakan, AI dapat diterapkan dalam berbagai bidang dan dapat meningkatkan potensi di berbagai bidang, karena AI memiliki potensi yang luas. Nasib Rating D%27Academy 6 Indosiar Imbas Lesti Kejora Jadi Juri, Padahal Istri Rizky Billar Belum Ada Halaman 4 Tak Terima Disalip, 2 Pemuda di Surabaya Aniaya Anak di Bawah Umur, Ketiganya Sempat Dihakimi Warga
Banyak Pekerjaan Akan Digantikan AI, Akademisi : Tidak Perlu Khawatir, Akan Munculkan Peluang Baru Uang Habis demi Okie Agustina, Keisha Alvaro Bicara Efek Gugat Cerai Gunawan Dwi Cahyo Halaman 4 Manajer Liverpool, Jurgen Klopp Tidak akan Merekrut Pemain Baru Gantikan Joel Matip
Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Bahkan, AI juga sudah diterapkan dalam bidang pendidikan. "Misalnya proses pencatatan akademik dari presentasi mahasiswa kegiatan dosen sudah tercatat dalam AI dan kegiatan belajar mengajar banyak memanfaatkan AI dalam prosesnya," katanya.
Wakil Rektor Binus University Dr Reina SKom MM mengatakan,melihat fakta ini, mahasiswa kian dituntut untuk memahami apa itu AI. “Apapun bidang ilmunya, mahasiswa akan diajarkan untuk memahami konsep AI, sehingga bisa melihat peluang implementasi AI dan penggunaan AI dalam menyelesaikan masalah di bidangnya," kata Reina. Reina menyatakan, perguruan tingginya ingin berperan besar dalam memajukan inovasi digital dengan berbagi wawasan dan pengalaman dalam mengatasi ketidakmerataan melalui penerapan teknologi terbaru dalam pendidikan.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.